Pembelajaran Berdiferensiasi
Abstract
Konsep pembelajaran berdiferensiasi merupakan konsep yang bagus dan ideal, tapi menjadi tantangan guru untuk kreatif. Dengan pembelajaran itu, potensi peserta didik dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, karakteristik, dan tingkat pencapaiannya. Namun untuk mencapai pembelajaran yang sesuai dengan konsep itu, guru harus berjuang menjadi fasilitator andal, perlu perjuangan dan kerja keras guru. Tujuan penulisan ini adalah untuk menguraikan dan mengekplorasi implementasi Pembelajaran berdiferensiasi sebagai salah satu upaya peningkatan keberhasilan pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dari berbagai referensi yang relevan dengan gejala yang diamati yaitu pada Pembelajaran berdiferensiasi. Keberhasilan implementasi pembelajaran berdiferensiasi diusahakan oleh guru dengan: Pertama, guru harus mengetahui berbagai karakteristik peserta didik. Pengetahuan guru tentang kondisi keberagaman siswa menjadi dasar untuk merancang pembelajaran; Kedua, guru perlu menyusun asesmen diagnostik dan formatif pada awal pembelajaran. Asesmen diagnostik dilaksanakan untuk mengetahui keberagaman peserta didik. Adapun asesmen formatif pada awal pembelajaran untuk mengetahui tingkat pencapaian peserta didik; Ketiga, guru perlu menggunakan multimetode, multimedia, dan multisumber. Panerapan metode, media dan sumber belajar yang bervariasi dapat mangakomodasi berbagai tipe belajar poberta didik baik tipe visual, auditon maupun kinestetik. Keywords : pembelajaran berdiferensiasi, strategi pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran inklusi.References
Gregory, G.H., & Chapman, C. (2007). "Differentiated Instructional Strategies: One Size Doesn't Fit All." Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
Hall, T., Strangman, N., & Meyer, A. (2012). "Differentiated instruction and implications for UDL implementation". CAST Professional
Publishing.
Purba Mariati Dkk. (2021). "Naskah Akademik Prinsip Pengembangan
Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction) Pada Kurikulum Fleksibel Sebagai Wujud Merdeka Belajar". Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,Republik Indonesia.
Sousa, D.A., & Tomlinson, C.A. (2011). "Differentiation and the Brain: How Neuroscience Supports the Learner-Friendly Classroom."
Bloomington, IN: Solution Tree Press.
Tomlinson, C.A. (2001). "How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms." Alexandria, VA: Association for Supervision and
Curriculum Development.
Tomlinson, C.A. (2003). "Differentiated Instruction in the Regular Classroom: How to Reach and Teach All Learners, Grades 3-12." Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development.
Tomlinson, C.A., & Imbeau, M.B. (2010). "Leading and Managing a Differentiated Classroom." Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development.
Tomlinson, C.A. (2017). "How to Differentiate Instruction in Academically Diverse Classrooms." Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development.
Wormeli, R. (2017). "Fair Isn't Always Equal: Assessing & Grading in the Differentiated Classroom." Portland, ME: Stenhouse Publishers.