Pengembangan Model Evaluasi Kinerja Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif
Keywords:
pengembangan model evaluasi, pendidikan inklusif, SDAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat Model Evaluasi Kinerja Pendidikan Inklusif (EKPI) di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini akan menggunakan metode Mix Methods. Metode penelitian diubah dari model Borg & Gall dan memasukkan Kepala Sekolah, Guru, serta Orang Tua. Data dikumpulkan melalui Focus Group Discussion (FGD), wawancara, observasi, dan penelitian dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model EKPI adalah salah satu model evaluasi terbaik berdasarkan hasil penilaian pakar dan praktisi penyelenggara pendidikan inklusif di SD; (2) model evaluasi kinerja SD penyelenggara pendidikan inklusif terdiri dari tujuh komponen: kepemimpinan, rencana strategis, fokus terhadap peserta didik-orang tua, analisis kebutuhan, fokus terhadap guru-staf, pengelolaan kelas inklusif, dan hasil; dan (3) evaluasi model EKPI dalam proses implementasi di SD mampu mengungkap data secara: (a) komprehensif; (b) faktual; (c) fleksibel; dan(d) berorientasi keragaman layanan.References
Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. (2011). Pedoman umum penyelenggaraan pendidikan insklusif. Departement Pendidikan Nasional, 70, 1–36.
Hasibuan, L., Isma, ad, & Badriyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, F. (2022). JOURNAL OF DISABILITY STUDIES AND RESEARCH (JDSR) Implementasi Pendidikan Inklusi dalam Pendidikan Islam. Jdsr, 2022(2), 12–22.
Ii, B. A. B., & Inklusi, P. (2017). KAJIAN PUSTAKA A . Pendidikan Inklusi Istilah Inklusi memiliki makna yang sangat luas . Pengertian inklusi digunakan sebagai sebuah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan yang semakin terbuka , mengajak masuk dan mengikutsertakan s. 4(2), 8–50.
Jamaluddin, J., Nur, M. J., P, S., Juliana, & Urva, M. (2022). Implementasi Pendidikan Inklusif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 14(2), 1–12. https://doi.org/10.47435/al-qalam.v14i2.1207
Khairuddin. (2020). Pendidikan Inklusif Di Lembaga Pendidikan. Jurnal Tazkiya, Vol. 9(No. 1), 82–104.
Khoeriah, N. D. (2013). Pengembangan Model Evaluasi Kinerja Sd Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 17(1), 37–54. https://doi.org/10.21831/pep.v17i1.1360
Maftuh, M. F. Z. (2017). Pendidikan Agama Islam dalm Setting Pendidikan Inklusi. Banjarbaru: Grafika Wangi Kalimantan, 1705045066, 1–111.
Muljono, P. (n.d.). INSTRUMEN PENELITIAN Oleh.
Nur’aini, S. (2023). Implementasi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P2RA) dalam Kurikulum Prototife di Sekolah / Madrasah. Jurnal Ilmiah Pedagogy, 2(1), 84–97.
Nurani, A. S., Zauhar, S., & Saleh, C. (2015). Responsivitas Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Dalam Perspektif New Public Service. Wacana, Jurnal Sosial Dan Humaniora, 18(04), 213–220. https://doi.org/10.21776/ub.wacana.2015.018.04.1
Pengembangan Instrumen Penelitian. (n.d.).
Sasmita, N. A., Mustika, M. D., Psikologi, F., & Indonesia, U. (2019). Jurnal Diversita. 5(2), 105–114.
Uin, A. R., & Banjarmasin, A. (2018). Analisis Data Kualitatif (Vol. 17, Issue 33).
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Pusat Layanan Difabel, M. (2017). Inklusi. Inklusi, 4(2), 271–296. http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/view/040206/pdf
Zakiyah, N. H. M. A. Q. (2023). VICRATINA : Jurnal Pendidikan Islam Volume 8 Nomor 8 Tahun 2023 e-ISSN: 2087- 0678X. Jurnal Pendidikan Islam, 8(8).
