Kompensasi Beban dalam Persfektif Psikologi Islam
Abstract
Stres adalah salah satu jenis gangguan jiwa ringan yang bisa dialami oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, orang tua sampai lansia, dengan kadar gangguan yang berbeda-beda. Faktor penyebabnya pun bisa beragam. Seorang remaja bisa stres karena kesulitan belajar atau putus cinta. Orang tua bisa stres karena memikirkan tingkah pola anak-anaknya yang susah diatur dan suka memberontak. Berat ringannya stressor (pemicu stress) relatif pada setiap orang. Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.Mengatasi stres dalam psikologi Islam, Tanamkan sabar, bersifat optimis, bersyukur, do'a dan zikrullah, selanjutnya olahraga, pola makan, minum air putih, melakukan hal-hal yang positif. Kata Kunci: Stres, Psikologi IslamReferences
Al-Qur'an dan Terjemahannya, 2010, Depag RI, Jakarta.
Ancok, Djamaludin, Psikologi Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Anwar, Qomari, 1984, Manajemen Stres Menurut Pandangan Islam, PT Al-Mawardi Prima, Jakarta.
Diknas, 2012, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia, http: //ebsoft.we.id.
Ismail Ibnu Katsir al-Qurasyi al-Dimasyqi, Tafsir al-Qur'an al-Adhiem, 1987, Beirut: Dar al-Ma'rifah.
Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah: Pesan, kesa, dan keserasian al-Qur'an, 2002, Jakarta: lentera Hati.
Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zilalil Qur'an (Di Bawah Naungan al -Qur'an: Surah at-Taubah 93 – Yusuf 101), 2003, Jakarta: Gema Insani.
Safaria, Triantoro, 2009, Manajemen Emosi; Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif Dalam Hidup Anda, Bumi Aksara, Jakarta.