Nilai – Nilai Pendidikan Akhlak dalam Q.S. Ali Imran Ayat 159 -160
DOI:
https://doi.org/10.63889/pedagogy.v10i3.63Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah munculnya fenomena kemerosotan akhlak yang penulis temukan dikalangan para pemuda. Adanya tindak kriminal, tawuran,degradasi moral adalah satu penyebab kemerosotan akhlak. Menyadari pentingnya kedudukan dan fungsi al-Qur'an bagi umat manusia maka pengaplikasiannya menjadi penting dan wajib sebagai bentuk kepedulian bersama khususnya umat Islam, sehingga nilai-nilai pendidikan akhlak yang tercakup di dalamnya bisa disampaikan dengan baik kepada manusia. Bermula dari keadaan inilah penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam nilai-nilai pendidikan akhlak yang tertuang dalam QS.Ali Imran : 159-160. Penelitian ini bertujuan; 1) Untuk mengetahui nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam Q.S. Ali Imran : 159-160, 2) Untuk mengetahui bagaimana konsep pendidikan akhlak dalam perspektif Q.S. Ali Imran : 159-160, 3) Untuk mengetahui apa implikasinya bagi Pendidikan Agama Islam di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library). Sumber dataprimer adalah Q.S. Ali Imran : 159-160. Sedangkan data sekundernya berupa buku, artikel, atau tulisan yang berbicara tentang perbaikan akhlak dan penanaman nilai-nilai pendidikan akhlak yang diyakini memiliki nilai kebenaran mutlak baik redaksi maupun isinya. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan didaktik–psikologis dan pendekatan tematik (maudhui'i) dengan analisis kualitatif, kemudian diolah kembali dengan menggunakan metode deduktif, induktif dan komparatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, 1) Nilai-Nilai akhlak yang terkandung dalam Q.S. Ali Imran: 159-160 adalah sikap lemah lembut, memaafkan, bermusyawarah dalam memutuskan persoalan bersama, bertawakkal, dan yakin akan pertolongan Allah. 2) Dalam konsep pendidikan akhlak, penelitian ini menunjukkan gaya kepemimpinan Nabi yang lemah lembut, mengutamakan musyawarah untuk memutuskan kepentingan bersama, walaupun beliau mempunyai otoritas sebagai pemimpin tertinggi. Nilai-nilai akhlak yang lain adalah tawakkal kepada Allah sebagai bentuk penyerahan diri. 3) Implikasi dari konsep pendidikan akhlak menurut QS. Ali Imran : 159-160 adalah pola pengajaran berbasis akhlak dengan memberikan pengajaran kepada siswa secara santun. Guru harus mengajar dengan melihat segala kelebihan dan potensi siswa, sehingga siswa dapat lebih mengembangkan dirinya. Rekomendasi dari penelitian ini adalah bagaimana sekolah sebagai lembaga pendidikan mampu menanamkan nilail-nilai yang terkandung dalam Q.S. Ali Imran: 159-160 kepada para siswanya, agar para siswa dapat meneladani dan mempraktikkan sikap dan keteladanan Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: akhlak, nilai, implikasi dalam kependidikan.References
Abdullah. 1994. Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta:Pustaka
Imam Syafi'i.Aziz,Erwati. 1997.Prinsip-prinsip Pendidikan di Dalam Sura tal-'Alaq,Tesis,Program
Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Departemen Haji dan Wakaf Saudi Arabia, Al-Qur'an dan Terjemahnya,
Madinah:
Mujamma' Khadim al-Haramain asy-Syarifain al-Malik li
thiba'al-Mushafasy-Syarif,1412 H.
Fahruddin, M. Mukhlis. 2008. "Konsep Pendidikan Humanis dalam Perspektif Al Qur'an.".Tesis,PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ghafur, Waryono Abdul. 2005. Tafsir Sosial; Mendialoggkan Teks dengan Konteks, Yogyakarta : eLSAQPress.
Hakiemah, Ainun. 2007. Nilai-nilai dan Konsep Pendidikan Multikultural dalam Pendidikan Islam,Tesis, Program Pasca sarjana UIN Yogyakarta.
Ilyas, Yunahar. 2007. KuliahAkhlaq, Yogyakarta: LPPI UMY.
Ma'arif,A.Syafi'f, et.al. 1991.Pendidikan Islam di Indonesia antara Cita dan Fakta, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.
Moleong,LexyJ. 2001.Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Rosdakarya.
Pranarka,A.M.W. 1991. "Tinjauan Kritikal Terhadap Upaya Membangun Sistem Pendidikan Nasional Kita," dalam Conny R.Semiawan dan Soedijarto, Mencari Strategi Pengembangan Pendidikan Nasional
Menjelang Abad XXI,Jakarta : PT.Grasindo.
Ramli, HS. 2006. Mengenal Islam. Semarang: UNNES Press.
http/google.co.id/Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji, Tawakal Adalah Sarana Terbesar Untuk Mendapatkan Kebaikan Dan Menghindari Kerusakan, diakses 22 November 2015.