Integrasi Keilmuan Prespektif M. Amin Abdullah Dan Imam Suprayogo

Authors

  • Sholihul Anwar PAI STAI Muhammadiyah Blora

Abstract

Artikel ini merupakan deskripsi-analitis terhadap pemikiran M. Amin Abdullah dan Imam Suprayogi tentang integrasi ilmu-ilmu Keislaman. Perkembangan kajian integrase keilmuan Islam selama ini menurut analisis penulis masih bersifat fragmentaris dan belum memiliki keterkaitan dengan isu-isu kekinian seiring dengan perkembangan teknologi modern. Dengan upaya menganalisis dan mengkaji lebih lanjut epistimologi keilmuan sains dan Islam dari kedua tokoh ini dengan latar belakang pemikiran yang berbeda memberikan warna dalam khazanah keilmuan pemikiran perkembangan Islam. Konsep epistemologikeilmuan teo-antropo-sentrik-integralistik Amin Abdullah dibangun dari pengelompokan keilmuan. Teorinya dimulai dari al-Qur'an dan Sunnah, kemudian "˜Ulí»m al-Dí®n, al-Fikr al-Islí¢my, dan Dirí¢sah al-Islí¢miyyah. Keempat kategori keilmuan Islam tersebut dipetakan oleh Amin Abdullah ke dalam empat lingkar lapis peta konsep spider web, dengan memadukan seluruh disiplin ilmu sosial dan keagamaan vis-í -vis isu- isu kontemporer. Konsep epistomologi keilmuan Imam Suprayogo terilhami dari pemikiran al Ghazali yang membagi wilayah keilmuan menjadi dua hokum yakni "˜ain dan kifayah. Konsep pendidikan yang diangkat berdasarkan metafora pohon keilmuan menyakini bahwa Alquran, Sunnah yang disertai dengan ilmu kebahasaan menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan untuk dapat menurunkan dan mempelajari ranah wilayah keilmuan umum. Tujuan dari bangunan keilmuan tersebut adalah amal sholih yang menjadi buahnya, sehingga khazanah keilmuannya berdiri diatas dzikr, fikr dan amal yang dijadikan sebagai metode telaah keilmuan. Kedua pemikiran tersebut bukan saling menegasikan namun begitu memperkaya khazanah keilmuan dalam mengembangkan pendidikan Islam dalam lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam secara khusus.

References

Abdullah, Amin. 2004. Integrasi Sains-Islam: Mempertemukan Epistemologi Islam dan Sains. Yogyakarta: Pilar Religia.

______________. 2005. Pendidikan Agama Era Multikultural-Religius. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Peradaban (PSAP) Muhammadiyah.

______________. 2007. Islamic Studies Dalam Paradigma Integratif-Interkonektif (Sebuah Ontologi). Yogyakarta: UIN Suka Press.

______________. 2015. Studi Agama (Normativitas atau Historisitas). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

______________, "Rekonstruksi Metodologi Studi Agama dalam Masyarakat Multikultural dan Multireligius", dalam Jurnal Profetika Vol. 15, No.1, Juni 2004

______________. 2009. Falsafah Kalam Di Era Postmodernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Achmadi. 2010. Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Aldila, Citra Resmi Aldila. (Tanpa Tahun). Integrasi Ilmu Menurut Imam Suprayogo. Malang: UIN Malang.

Arif, M. 2008. Pendidikan Islam Transformatif. Yogyakarta: LKIS.

Arif, Masykur. 2014. Titik Temu Islam dan Sains (Kajian atas Pemikiran Naquib Al-Attas dan Amin Abdullah). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Bagir, Zainal Abidin, dkk. 2005. Integrasi Sains dan Agama (Inetrpretasi dan Aksi). Bandung: Mizan bekerjasama dengan UIN Suka Press.

Hakim, Muhammad Luqman. 2013. Epistemologi Pendidikan Islam Dalam Perspektif M. Amin Abdullah (Kajian Buku Islamic Studies di

Perguruan Tinggi Pendekatan Integratif-Interkonektif). Magelang:

Universitas Muhammadiyah Magelang.

Husaini, Adian, et al. 2013. Filsafat Ilmu: Perspektif Barat dan Islam.

Jakarta:

Iqbal, Abu Muhammad. 2015. Pemikiran Pendidikan Islam. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Kuntowijoyo. 2006. Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika. Tiara Wacana: Yogyakarta.

Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Martin, Richard C. 2002. Pendekatan Kajian Islam dalam Studi

Agama. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press.

Mudzhar, H. M. Atho. 1998. Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan

Praktek. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Persada. Nata, Abuddin. 2016. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Nata, Abudin, et al. 2005. Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Qomar, M. 2007. Epistemologi Pendidikan Islam: Dari Metode Rasional

hingga Metode Kritik. Jakarta: Erlangga.

Rodiyah. 2014. Paradigma Integrasi Interkoneksi Ilmu agama dan Ilmu Umum (Fungsi Managemen Dalam Al Quran). Dalam Jurnal Ilmu Dakwah dan Pengembangan Komunitas Volume IX No.1 Januari 2014)

Saefudin, Roziq. 2013. Epistemologi Pendidikan Islam Kacamata Al-Ghazali dan Fazlur Rahman dalam Jurnal Epistem.

Siregar, Parluhutan. 2014. Integrasi Keilmuan Islam dalam Jurnal MIQOT Vol XXXVIII edisi 2 Juli-Desember 2014.

Suhono, A. 1979. Epistemologi Pendidikan dan Kebudayaan. Yogyakarta: Kelompok Studi Filsafat.

Suprayogo, Imam. 2006. Paradigma Pengembangan Keilmuan Islam

Perspektif UIN Malang. Malang: UIN Malang Press.

Suprayogo, Imam. 2009. Universitas Islam Unggul (Refleksi Pemikiran

Pengembangan Kelembagaan dan Reformulasi Paradigma Keilmuan

Islam). Malang: UIN Malang Press.

Suprayogo, Imam. 2012. Paradigma Pengembangan Keilmuan di Perguruan Tinggi. Malang: UIN Malang Press.

______________. 2012. Tarbiyah uli al-albab:Dzikr, Fikr dan Amal

Shaleh. Malang: UIN Malang Press.

Downloads

Published

2021-12-01

How to Cite

Anwar, S. (2021). Integrasi Keilmuan Prespektif M. Amin Abdullah Dan Imam Suprayogo. JURNAL PEDAGOGY, 14(2), 142–165. Retrieved from https://jurnal.staimuhblora.ac.id/index.php/pedagogy/article/view/91

Issue

Section

Articles