Tinjauan Psikologis terhadap Pemahaman Fiqih (Urgensi Proporsionalitas Pemahaman Fiqih dalam Kehidupan Beragama)
Abstract
Kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat dapat dicapai seorang individu beriman jika ia mampu menerapkan ajaran agama dengan benar dan tepat. Untuk itu setiap individu dalam setiap fase perkembangannya adakalanya memerlukan cara tersendiri atau tuntunan untuk memahami dan mengamalkan agamanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa rentang kepentingan dalam beragama itu begitu panjang, sejak dari manusia itu dilahirkan sampai meninggal dunia, atau bahkan sesudahnya, di mana dalam Psikologi Agama hal tersebut dikenal dengan fase perkembangan agama, yang terklasifikasi menjadi beberapa tahapan berdasarkan tingkat perkembangan psikologisnya. Sedangkan fiqih, mengklasifikasikan fase peerkembangan individu tersebut dalam tiga tahapan yang meliputi fase anak-anak, mumayis dan baligh.References
Ahmad, Laode Ismail, dan Syamsidar Syamsidar. "Rekonstruksi Teks-Teks Hukum Qath'i Dan Teks-Teks Hukum Zhanni (Meretas Jalan Menuju Pendekatan TekstualKontekstual)." . 49, no. 2 (21 Desember 2015): 230–50. https://doi.org/10.14421/asy-syir'ah.2015.%x. AL-Qaradhawi, Syaikh DR Yusuf. Fiqih Maqoshid Syariah: Moderasi Islam Antara Aliran Tekstual dan Aliran Liberal . Pustaka AL-Kautsar, 2017. Ansori, Ansori. "Rekonstruksi Metodologi Fikih Kontemporer." Al -Manahij: Jurnal Kajian H u k u m I sla m 12, no. 2 (5 Desember 2018): 329–40. https://doi.org/10.24090/mnh.v12i2.1302.
Dahlan, Moh. "Dahlan, Moh. "˜Paradigma usul fikih multikultural di Indonesia.' 12, no. 1 (2012): 1-19." Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan 2, no. 1 (2012): 1–19. Ibda, Fatimah. "Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget." Intelektualita 3, no. 1 (30 Juni 2015). https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/intel/article/view/197. "Keberagamaan Koruptor Menurut Psikologi (Tinjauan Orientasi Keagamaan dan Psikografi Agama) | Ismail | ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin." Diakses 15 Januari 2020. http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/esensia/article/view/132-07. Khatib, Suansar. "KONSEP MAQASHID AL-SYARI`AH: PERBANDINGAN ANTARA PEMIKIRAN AL-GHAZALI DAN AL-SYATHIBI." Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi D a n K e a g a m a a n 5, no. 1 (30 Desember 2018): 47–62. https://doi.org/10.29300/mzn.v5i1.1436. Lickona, Thomas. "Character Education: Seven Crucial Issues." Action in Teacher Education
(Januari 1999): 77–84. https://doi.org/10.1080/01626620.1999.10462937. "”"”"”. Educating for Character : How our Schools Can Teach Respect and Resposibiity, terj. Juma Abdu Wamaungo, Mendidik untuk Membentuk Karakter ; Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan pendidikan Tentang Sikap Hormat dan Tanggung Jawab . IV. 1. Jakarta: Bumi Aksara, 2015. "”"”"”. Pendidikan Karakter . 1 ed. Bantul: Kreasi Wacana, 2012. Putra, Andi Eka. "Tasawuf Dalam Pandangan Muhammad Arsyad Al-Banjari." Al -Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 8, no. 2 (2013): 91–102. Syukur Masyharudin, Amin. Intelektualisme Tasawuf : Studi Intelektualisme Tasawuf AlGhazali . Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002. Waston, Waston, dan Miftahudin Rois. "PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM (STUDI PEMIKIRAN PROF. DR. ZAKIYAH DARADJAT)." Profetika Jurnal Studi Islam 18, no. 1 (6 Juni 2017): 27-35–35. https://doi.org/10.23917/profetika.v18i1.6298.