Mengkritisi Faktor-Faktor Kegagalan Akademik Siswa dalam Belajar
Abstract
Perubahan dan perkembangan dalam pendidikan identik dengan pembelajaran. Karena belajar adalah sarana untuk berubah. Perubahan sebagai hasil pembelajaran dapat menimbulkan perubahan dalam perubahan fisik, intelektual, emosional dan perilaku. Tidak semua pembelajaran dapat mencapai pembelajaran di atas, sistematis dan sistematis yang dapat menyebabkan perubahan ini. Kegagalan belajar adalah salah satu kendala untuk berubah. Pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor penghambat pembelajaran adalah salah satu cara untuk mengatasinya. Kegagalan untuk belajar adalah pemicu kegagalan akademik yang dicapai oleh siswa di sekolah. Dalam tulisan ini ada tujuh faktor yang menyebabkan kegagalan akademik siswa di sekolah, antara lain: Siklus aktif yang dialami siswa sebelum mereka menjadi pemicu kegagalan lebih lanjut, kelemahan siswa dalam belajar yang tidak jelas apa orientasi dan tujuan pembelajaran di sekolah, bisnis lemah mereka yang belum menunjukkan upaya ulet dalam belajar, kontrol diri rendah yang muncul dalam upaya disiplin diri rendah dalam belajar, kurangnya sikap mulia yang sepertinya tidak menyukai beban belajar yang berat, tidak seperti tantangan seperti kelesuan ketika ditambah dengan tugas belajar lebih banyak tugas, persepsi keberhasilan belajar yang rendah yang biasanya tidak memiliki upaya untuk mengejar prestasi yang lebih tinggi, harapan untuk maju sangat rendah. Semua faktor ini harus dikemas secara sistematis agar tidak menjadi hambatan terbesar bagi siswa dalam belajar untuk tidak gagal di sekolah. Pada dasarnya, di sekolahsekolah dan di madrasah guru telah menerapkan upaya untuk mengurangi kegagalan. Hanya saja cara guru melakukan hal yang sangat konvensional, belum memberi makna kontribusiif untuk menyelesaikan kegagalan belajar siswa. seperti memberi tugas atau pembacaan. Selama masa ini tugas tersebut ditafsirkan dengan cara mengatasi kelemahan siswa, tugas tersebut harus diartikan sebagai atribusi fungsional yang positif terhadap penguatan hasil kelemahan atau kegagalan belajar siswa.References
Djamarah, Syaipul Bahri, Psikologi Belajar , Jakarta: Rineka Cipta, 2011.
____________________, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Eukatif Suatu
Pendekatan Teoretis Psikologis , Jakarta:Rineka Cipta, 2002. Fajar, Arnie, Portopolio dalam Pelajaran IPS , Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009.
Fatimah, Ahmad Khoiri, al-Akhlak al-Islamiyah, Beirut, Dar fikri, 1999. Rahyubi, Heri, Toeriteori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik Deskripsi dan Tinjauan Kritis , Majalengka; Referens, 2012.
Schunk, Dale H., Learning Theories, An Educational Persefective: Teori-teori Pembelajaran persfektif Pendidikan, Terjemahan oleh Eva Hamidah dan Rahmat Fajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2012.
Siagian, P. Sondang, Teori Motivasi dan Aplikasinya , Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka iCipta, 2010.