Pembelajaran Studi Islam Dalam Konsepsi Literasi Digital Di Era Disruptif
Abstract
Pentingnya pembelajaran literasi digital dalam pembelajaran studi Islam saat ini tidak terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia saat ini. Artikel ini bertujuan untuk memberikan deskripsi tentang konsep literasi digital dalam pembelajaran studi Islam. Kondisi ini disebut juga dengan era disruptif yaitu era dimana kebiasaan lama ditinggalkan secara radikal akibat dari perkembangan digitalisasi masif. Sehingga untuk menjawab tantangan perubahan tersebut diperlukan sistem pembelajaran khususnya pembelajaran studi Islam harus mampu mempersiapkan para peserta didik memiliki kompetensi yang dibutuhkan dimasa yang akan datang dan memberikan pemahaman tentang Islam yang komprehensif dan universal. Salah satu upaya yang harus dilakukan saat ini adalah memaksimalkan literasi digital dalam pembelajaran studi Islam. Literasi saat ini tidak saja hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis akan tetapi bagaimana seorang peserta didik bisa memahami informasi digital. Melalui literasi digital dalam pembelajaran studi Islam diharapkan siswa akan lebih mudah memahami Islam secara komprehensif baik sebagai disiplin ilmu, islam secara normatif dan historis. Pembelajaran studi Islam dengan literasi digital akan merangsang siswa untuk mampu belajar secara mandiri, dan mampu mengelola kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan kompetensi dunia kerja saat ini telah bergulir dan menjadi acuan dalam pengembangan pendidikan di era modern 4.0.References
Atmazaki, dkk. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta:
Bawden, D. 2008. Information and Digital Literacy: a review of concept. Joournal ofDokementation, 57 (2) 218-259 Tibor Koltay, The Media and the Literacy, Information Literacy and Digital Literacy.
Darma, Widia. 2018. Inovasi Diskruptif (Disruptive Inovation) dalam Pendidikan, Jakarta.
Davis dkk, 2011. IT Auditing: Using Controls to Protect Information Assets Second Edition. United states. The McGraw-Hill Companies
Hardoyono, Fajar. 2007. Strategi Pembelajaran Era Digital. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan INSANIA Vol. 12, No.1.
Hendriani,dkk. 2018. Pedagodik Literasi Kritis: Studi Islam, Filsafat dan Perkembangannya di Dunia Pendidikan, Jurnal Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan
Kuntowijoyo, 1995. Pengantar Ilmu Studi Islam. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Kurnianingsih, dkk. 2017. Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat melalui Pelatihan Literasi Informasi, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Vol.3, No.1, September 2017.
Martin, Allan (2008) Digital Literasy ant the Digital Society dalam Lankshear, C and
Knobel, M.(ad). Digital literacieas: concepts, policies and practices. Die Deutsche Bibliothek
Mintasih, Diyah. 2016. Merancang Pembelajaran Menyenangkan bagi Generasi Digital, Jurnal eL-Tarbawi, Vol. IX, No.1 2016.
Muhaimin, Abdul Mujib, Jusuf Mudzakkir. 2005. Kawasan dan Wawasan Studi Islam, diedit oleh Marno. Jakarta, Kencana.
Munir, 2017. Pembelajaran Digital. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Najmi, Ranti, 2012. Pembelajaran Studi Islam: Permasalahan dan Solusinya. Jurnal Bakaba, Vol.1, No.1. 2012.
Nusantara, Toto, 2018, Desain Pembelajaran 4.0, Lembaga Penelitian Pendidikan (LPP) Mandala, Lombok, NTB.
Sayono, Joko. 2013. Pembelajaran Studi Islam di Sekolah: Dari Pragmatis ke Idealis. Jurnal Studi Islam dan Budaya. Tahun Ketujuh No. 1 Juni 2013.
Tim Gerakan Literasi Nasional, 2017.Materi Pendukung Literasi Digital, Gerakan Literasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
Tim Penulis IAIN Sunan Ampel. 2002., Pengantar Studi Islam, Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Umar, Tubagus, 2017. Membangun Literasi Studi Islam Lokal di Kalangan Siswa Melalui Pembelajaran Studi Islam Berbasis Keunikan Toponimi Kawasan Banten Lama, The 1st Internasional Conference on Language, Literature and Theacing.